Pada membran sel yang merupakan fosfolipid, terdapat banyak berbagai protein. Protein-protein tersebut mempunyai banyak peran. Diantaranya adalah untuk interaksi antar sel. Kali ini akan dijabarkan penjelasan mengenai protein sebagai identitas atau marker suatu sel yaitu berupa Glycolipid dan Protein MHC (major histocompatibility complex) serta penjelasan mengenai tight junction yang merupakan salah satu macam dari sel junction.
...............................................................................................................................................
1. Protein identitas
- Glycolipid
Glycolipid merupakan lipiddengan dengan kepada yang tersusun dari karbohidrat. Setiap sel / jaringan tertentu, darah contohnya, memiliki susunan glycolipid yang unik yang merupakan penanda spesifik sel atau jaringan. Pada darah glycolipidtersebut juga bertanggung jawab atas jenis gologan darah diantaranya untuk penggolongan darah tipe ABO, tiap tiap golongan darah dari tipe penggolongan tersebut mempunyai perbedaan glycolipid pada permukaan sel nya.
- Protein MHC (major histocompatibility complex)
Protein MHC (major histocompatibility complex) adalah suatu protein membran yang spesifik atau unik tiap-tiap individu. Sistem imun pada tubuh akan mengidentifikasi suatu sel berdasarkan protein tersebut apakah sel itu merupakan sel dari individu yang bersangkutan “ self” ataukah merupakan sel asing yang masuk ke dalam tubuh “ non-self “.
 |
| T reseptor, B reseptor, MHC-1 dan MHC-2 |
2. Sel Junction
Dalam membentuk suatu jaringan, sel satu dengan yang lain harus saling berikatan atau perlekatan. Ikatan atau perlekatan itu disebut dengan sel junction. sel junctiondibedakan menjadi beberapa tipe berdasarkan sifat berlekatannya, yaitu tight junction, anchoring junction, dan communicating junction. Namun dalam pembahasan kali ini hanya dijelaskan mengenai tight junction.
Tight junction adalah perlekatan antar sel yang berdekatan dan berjajar. Tight junction menjaga suatu molekul kecil melintai sel sel yang berjajar tersebut sehingga keberadaan tight junction dapat membuat sel sel yang berjajar tersebut ( jaringan ) bertidak sebagai dinding sebuah organ, menjaga agar suatu molekul tetap berada di satu sisi organ atau tidaj bocor.
Sebagi contoh tight junction pada saluran pencernaan ( usus halus ). Sel usus halus hanya terdiri dari satu lapis sel yang tipis. Satu sisi bersentuhan langsung dengan makanan yang mengandung nutrisi dan disisi satunya merupakan ruang antar sel tempat pembuluh darah berada. Tiap-sel dengan sel tetangga dari jaringan tersebut dihubungkan dengan tight junction sehingga tidak ada nutrisi yang masuk ke ruang antar sel dari jaringan usus. Hal itu mengakibatkan setiap nutrisi dari makanan dapat masuk / diserap oleh sel sel usus yang kemudian masuk ke pembuluh darah. ,
0 komentar