Hai apa kabar para kawan-kawan.
Setelah sebelumnya kita mempelajari dan membahas tentang sejarah ditemukannya fotosintesis pada postingan sebelumnya (Bagaimana dan Kapan Fotosintesis ditemukan?), Kali ini kita akan membahas tentang tahapan reaksi dalam fotosintesis. SEMOGA BERMANFAAT
Tanaman melakukan fotosintesis dengan menggunakan 2 fotosistem yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosintesis pada tanaman seringkali disebut dengan fotofosforilasi non-siklik. Disebut dengan fotofosforilasi non-siklik karena elektron yang tereksitasi dari fotosistem I maupun fotosistem II tidak akan kembali pada fotosistem. Terakhir elektron pada fotofosforilasi non-siklik digunakan untuk membentuk NADPH dari NADP+ dan H+ yang selanjutnya masuk ke dalam siklus calvin.
Setelah sebelumnya kita mempelajari dan membahas tentang sejarah ditemukannya fotosintesis pada postingan sebelumnya (Bagaimana dan Kapan Fotosintesis ditemukan?), Kali ini kita akan membahas tentang tahapan reaksi dalam fotosintesis. SEMOGA BERMANFAAT
Tanaman melakukan fotosintesis dengan menggunakan 2 fotosistem yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosintesis pada tanaman seringkali disebut dengan fotofosforilasi non-siklik. Disebut dengan fotofosforilasi non-siklik karena elektron yang tereksitasi dari fotosistem I maupun fotosistem II tidak akan kembali pada fotosistem. Terakhir elektron pada fotofosforilasi non-siklik digunakan untuk membentuk NADPH dari NADP+ dan H+ yang selanjutnya masuk ke dalam siklus calvin.
Berikut adalah tahapan
fotosintesis pada tanaman :
![]() |
Proses fotosintesis; reaksi terang |
1. Fotosintesis pada tanaman
diawali dengan pemecahan molekul air (H2O) menjadi oksigen (O2)
dan hidrogen (H+) oleh enzim yang berada dalam fotosistem II.
Elektron yang dilepaskan oleh reaksi tersebut akan ditangkap oleh fotosistem
II. Ketika terkena sinar matahari, foton pada fotosistem II menyebabkan
elektron tersebut tereksitasi.
2. Elektron yang telah
tereksitasi dari fotosistem II akan diterima dan dibawa oleh akseptor elektron
yang disebut dengan plastoquinone. Plastoquinone membawa elektron
melewati b6-f complex, sebuah protein pemompa proton yang berada
pada membran tilakoid dan mengakibatkan proton terpompa ke dalam tilakoid.
Setelah melewati b6-f complex, elektron dibawa oleh akseptor elektron yang
disebut dengan plastocyanin menuju fotosistem I.
Konsentrasi proton (H+)
yang berada dalam tilakoid lebih besar dari pada di dalam stroma karena dalam tilakoid
terjadi pemecahan air (H2O) menjadi oksigen (O2) dan
proton (H+) serta terjadi pemompaan proton dari stroma ke dalam
tilakoid saat elektron melewati b6-f complex. Proton (H+)
tersebut kemudian akan kembali ke stroma melewati melalui sebuah protein channel
ATP synthase. Ketika proton (H+) melintas, protein channel
mensintesis ATP dari ADP dan Pi.
![]() |
Chemiosmosis : pembentukan ATP dalam fotosintesis |
3. Elektron yang
dibawa oleh plastocyanin menuju fotosistem I memiliki
energi yang rendah namun foton yang ditangkap oleh fotosistem I menyebabkan
elektron tersebut berenergi tinggi lagi kemudian tereksitasi. Elektron yang
tereksitasi kemudian ditangkap oleh suatu akseptor elektron yang disebut dengan
ferredoxin. Ferredoxin kemudian memberikan elektronnya pada NADP+
dan ion H+ sehingga membentuk NADPH. Reaksi tersebut dikatalisis
oleh enzim NADP reductase yang berada dalam membran tilakoid. NADPH dan
ATP selanjutkan akan digunakan untuk sintesis senyawa organik dalam siklus calvin.
Jika dalam kondisi membutuhkan ATP
lebih, beberapa tanaman mampu mengubah tahapan fotosintesis menjadi fotofosforilasi
siklik dengan cara elektron yang tereksitasi dari fotosistem I kembali lagi
pada b6-f complex
sehingga b6-f complex
mempompakan proton (H+) dari stroma ke dalam tilakoid. Proton yang telah berada
dalam tilakoid kemudian akan kembali ke stroma melalui
sebuah protein channel ATP synthase dan dihasilkan ATP seperti
yang telah disebutkan dalam tahapan fotosintesis sebelumnya. Namun jika
kebutuhan ATP sudah tercukupi, fotosintesis kembali pada fotofosforilasi non-siklik.
4. Siklus Calvin
Siklus calvin adalah rangkaian
fotosintesis yang di dalamnya terjadi proses sintesis senyawa organik dari karbon dioksida (CO2). Selain karbon
dioksida (CO2), siklus calvin memerlukan ATP dan NADPH keduanya
didapatkan dari tahapan fotosintesis sebelumnya. Berikut adalah persamaan
reaksi dalam Siklus calvin :
3 CO2
+ 9 ATP + 6 NADPH + Air —→ glyceraldehyde
3-phosphate + 8 Pi + 9 ADP + 6 NADP+
Fotosintesis yang terjadi dalam
kloroplast dan katabolisme dalam mitokondria saling terkait. Hasil dari katabolisme
dalam mitokondria yaitu air (H2O) dan karbon dioksida (CO2)
merupakan komponen yang diperlukan dalam fotosintesis. Sebaliknya hasil dari fotosintesis
yaitu oksigen (O2) dan pyruvate merupakan komponen yang
diperlukan dalam katabolisme untuk menghasilkan ATP. Berikut gambaran
selengkapnya :
![]() |
Hubungan Fotosintesis dan katabolisme sukrosa |
Siklus calvin diawali dengan
pengikatan karbon dioksida (CO2) oleh Ribulose 1,5-bisphosphate
(RuBP) yang dikatalisis oleh enzim ribulose bisphosphate
carboxylase/oxygenase atau yang sering disebut dengan rubisco membentuk phosphoglycerate
(PGA). Enzim rubisco bekerja sangat lambat, yaitu hanya memproses 3 RuBP perdetik
sementara reaksi enzimatis biasanya dapat memproses hingga 1000 substrat
perdetik. Oleh karena itu dibutuhkan rubisco yang banyak sehingga lebih dari
50% protein daun adalah rubisco, bahkan rubisco diperkirakan merupakan enzim
terbanyak di bumi.
Melewati serangkain reaksi Phosphoglycerate
(PGA) kemudian menggunakan ATP dan NADPH untuk membentuk Glyceraldehyde
3-phosphate. Sebagian glyceraldehyde 3-phosphate diubah
menjadi glukosa dan sebagian digunakan untuk membentuk RuBP kembali. Berikut
gambaran siklus calvin selengkapnya :
0 komentar